top of page

Dokter Salah Bedah Otak Pasien di Kenya


PT Kontak Perkasa - Ahli bedah otak di rumah sakit terkemuka di Kenya, Kenyatta National Hospital, telah diskors setelah melakukan malpraktek terhadap seorang pasien. Menurut pihak rumah sakit, dokter bedah dengan dua perawat dan ahli anestesi juga diskors hingga penyelidikan terkait insiden salah bedah itu selesai. Menteri Kesehatan, Sicily Kariuki juga menangguhkan tugas pimpinan eksekutif rumah sakit tersebut. Kariuki mengatakan, skorsing diberlakukan untuk membuka jalan bagi penyelidikan tentang bagaimana kesalahan tersebut terjadi. Insiden itu pertama kali diungkap oleh surat kabar Daily Nation lewat laporan investigasnya. Dua orang dibawa ke rumah sakit pada hari Minggu pekan lalu, begitu surat kabar itu melaporkan. Salah satunya harus menjalani operasi untuk menghilangkan pembekuan darah di otaknya, sementara yang lain memerlukan pengobatan untuk kepala yang bengkak.

Baca Juga:

Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018 Namun, beberapa jam setelah dokter melakukan operasi, tidak ada pembekuan darah yang ditemukan pada pasien. Tim dokter salah membedah pasien. "Rumah sakit menyesali kejadian ini dan langkah terbaik diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pasien," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh rumah sakit tersebut seperti dikutip dari Guardian, 3 Maret 2018. Diduga pasien tidak sadar pada saat masuk kamar bedah dan menjalani operasi. Pasien salah bedah itu kemudian dinyatakan sembuh. Malpraktek dokter tersebut tersebar di media sosial sehingga mengejutkan banyak orang, terutama karena melibatkan Rumah Sakit Nasional Kenyatta dimana stafnya juga diduga melakukan serangan seksual terhadap pasien dan mencuri bayi. Kenyatta National Hospital adalah rumah sakit yang tertua dan terbesar di Kenya. - PT Kontak Perkasa

sumber: Tempo.co

bottom of page