Moeldoko: Kami yang Minta Pak Jokowi Bawa Pulpen di Debat
PT Kontak Perkasa Futures - Penampilan Joko Widodo (Jokowi) saat debat kedua Pilpres 2019 dipermasalahkan karena membawa pulpen yang dituding sebagai alat sontekan. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan alasan Jokowi membawa pulpen tersebut. KPU telah menegaskan tidak ada capres yang membawa alat komunikasi dalam debat. Moeldoko mengaku sudah membahas pulpen yang jadi persoalan tersebut dengan Jokowi. Moeldoko juga sudah melihat langsung pulpen itu. "Kemarin ditunjukkan ke saya, 'ini Pak Moel pulpennya kemarin yang jadi masalah'. Masalah apa? 'Itu lagi diributin katanya pulpennya'. 'Klek klek klek' (pencet-pencet pulpen) kaya begini," kata Moeldoko di kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2/2019). Moeldoko menuturkan membawa pulpen saat debat memang anjuran dari tim untuk Jokowi. "Kita yang arahkan. Bapak kalau tidak ada yang dipegang, itu macam-macam. Ada yang begini (benerin lengan baju-red). Nah, sehingga begitu kita kasih pulpen ini mengurangi pegangan yang lain-lain," katanya. Dia mengatakan, Jokowi sudah terbiasa memegang sesuatu saat tampil di publik. Sehingga, jika tidak membawa suatu benda, maka akan membuat Jokowi memegang benda di dekat lainnya, misalnya membenarkan lengan bajunya. "Kalau nggak bawa pulpen pasti (sambil pegang-pegang tangan). Dipegangin gitu. Sebenarnya itu, itu saran dari kita semuanya. Bapak harus bawa sesuatu. Waktu itu," katanya. Bahkan, lanjut Moeldoko, Jokowi sempat bertanya untuk membawa kertas. Namun tim Jokowi menyarankan tidak membawa kertas untuk menghindari tudingan lainnya, seperti dinilai membawa sontekan. "Perlu nggak bawa kertas? Jangan, nanti dikira 'ngepek' (nyontek-red) lagi. Eh, bawa pulpen dibilangin yang lain lagi. Aduh ini kasihan juga, berarti kecerdasan lagi kurang," katanya. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com