Ulah Pemobil Mewah di Sleman, Acungkan Jari Tengah hingga Kempesi Ban
PT KP Press - Postingan driver travel atau biro perjalanan Day Trans, Hunggul Budi Prihono, menjadi viral. Dalam postingan berupa foto, video, disertai caption itu memperlihatkan adanya pengendara mobil mewah ugal-ugalan. "Awalnya itu kan saya di Jalan Solo (dari Salatiga menuju Yogyakarta, Senin 9 Desember malam) di daerah Tegalmas (Klaten), itu kan saya baru nyetir di lajur kanan, depan saya kan ramai kendaraan juga," ujar Hunggul, Selasa (10/12/2019). "Nah, si Mas Jon itu (pengemudi mobil mewah AB 1001 RB), dia mau nyalip saya dari lajur kiri. Cuma karena di lajur kiri ada kendaraan di depannya, otomatis dia motong jalur saya kan, pengen masuk ke kanan," sambungnya. Padahal saat itu, kata Hunggul, kondisi lajur kanan juga penuh dengan kendaraan. Namun pengemudi mobil mewah itu tetap memaksakan untuk masuk ke lajur kanan. Kaget, Hunggul pun menyalakan dim kendaraannya. "Setelah di-dim itu malah dia ngacungin jari tengah, terus setelah beberapa saat dia ngacungin jari tengah itu dia melempar sejenis kertas, entah kertas entah tisu ya sampai mengenai kaca (mobil yang dikendarai) saya," paparnya. Tak terima, Hunggul pun mencoba mengejar mobil mewah itu. Akhirnya keduanya kembali bertemu di traffic light Simpang Tiga Prambanan, Sleman. Di lokasi itu Hunggul kembali menyalakan dim di belakang mobil tersebut. Ternyata pengendara mobil mewah itu tak terima di-dim Hunggul. Pengendara itu turun dari mobilnya dan menggedor-gedor mobil travel yang dikendarai Hunggul. Karena tak direspon, akhirnya salah satu ban mobil travel itu dikempis. "Nah, di situ yang saya semakin nggak terima ngapain kok sampai ngempisin ban. Padahal penumpang saya macam-macam tujuannya, ada yang ke bandara dan ada urusan masing-masing lah," terang Hunggul. Setelah itu muncul percekcokan di antara keduanya di sekitar jembatan barat Simpang Tiga Prambanan. Setelah beberapa saat akhirnya pengendara mobil mewah tersebut pergi meninggalkan Hunggul dan penumpangnya. Hunggul mengatakan, pemilik mobil mewah tersebut hari ini telah mendatangi Kantor Day Trans Yogyakarta. Namun karena Hunggul sedang libur, akhirnya proses klarifikasi dari yang bersangkutan buntu. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, belum bisa memastikan apakah insiden percekcokan sopir travel dan pengendara mobil mewah yang berujung pengempisan ban mobil travel itu termasuk perkara pidana atau tidak. "Apakah ini bisa masuk pidana atau tidak kan kita belum tahu, apakah bisa diproses atau tidak kita belum tahu. Tetapi polisi siap melakukan atau siap membantu memediasi," sebutnya. Yuliyanto pun menyarankan pihak yang merasa dirugikan dalam perkara itu melapor ke polisi. "Dan dalam hal ini jika yang bersangkutan merasa dirugikan silakan bisa melaporkan, mungkin nanti bisa kita lakukan mediasi," pungkas dia. - PT KP Press
Sumber : detik.com