Kisah Unik Pelamar CPNS: Pakai Jimat hingga Ikut Tes Usai Melahirkan
Kontak Perkasa Futures - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana bercerita soal kisah-kisah lucu yang terjadi selama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 yang sedang berlangsung. Bima mengatakan, ada peserta yang tertangkap menggunakan jimat agar lolos SKD. Bahkan, ada juga peserta yang baru saja melaksanakan akad nikah langsung bergegas menghadiri SKD. "Banyak jimat yang digeledah. Hari ini masih pakai jimat? Ngapain? Banyak hal-hal lucu yang kami temukan, juga banyak yang dramatis juga. Dia harusnya menikah pada hari itu, kemudian ijab kabulnya dipercepat. Setelah selesai mereka lari ke tempat tes, suami-istri. Jadi ditinggal perkawinannya hanya untuk tes CPNS," ungkap Bima dalam Konferensi Pers Spesial #CPNS2019 di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020). Tak kalah lucu, ada juga peserta CPNS 2019 yang baru saja melahirkan dua hari sebelum tes, namun menyempatkan diri untuk menghadiri SKD. "Ada yang baru melahirkan dua hari, langsung tes CPNS. Ada juga yang baru dua minggu lahiran, lalu dia bawa bayinya masih merah," papar Bima. Untuk melayani peserta CPNS yang menurutnya unik ini, ia meminta Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) baik di pusat maupun daerah dapat menyediakan fasilitas yang memadai, misalnya tempat penitipan anak. "Kami mengimbau panitia memberikan fasilitas seperti ini. Ada juga yang sudah memberikan fasilitas penitipan anak. Kalau di Jakarta tidak terlalu banyak. Kalau di daerah banyak yang bawa anak, orang tuanya tes. Kalau kami bisa memberikan pelayanan lebih baik, akan membuat nyaman peserta SKD," imbuh dia. Melanjutkan ceritanya, Bima menyebutkan ada seorang peserta SKD yang hadir di tempat ujian menggunakan celana merah. Padahal, seragam yang digunakan yakni setelan kemeja putih dan bawahan hitam. "Ada yang menggunakan celana berwarna merah. Untungnya saja panitianya baik hati. Tukaran sama panitianya. Kalau panitia tidak ada yang seperti ini kan mungkin dia akan didiskualifikasi," tutur Bima. Ia juga menceritakan soal kisah seorang peserta SKD yang datang ke lokasi ujian menggunakan sepatu cokelat, padahal yang ditetapkan adalah sepatu hitam. "Ada yang menggunakan sepatu warna cokelat. Waduh panik dia, kemudian dipinjamkan lakban akhirnya boleh masuk. Banyak hal lucu," ucapnya. Untuk itu, ia mengimbau agar pelamar CPNS 2019 memahami dan mematuhi aturan di setiap instansi yang dilamarnya sebaik mungkin. "Kami ingin mengimbau pada para peserta untuk mematuhi aturan dari intansinya. Jadi banyak yang tidak membaca, dan tidak melengkapi dirinya sesuai dengan aturan," tutup Bima. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com