Banyuwangi Berdamai dengan Pandemi & Antisipasi Era Normal Baru
PT KP Press - Penerapan teknologi informasi membuat penanganan pandemi dan bantuan sosial di Banyuwangi relatif tak terjadi kekisruhan. Sebab semua data penduduk terintegrasi secara online lewat sistem Smart Kampung yang melingkupi 189 desa dan 28 kelurahan. "Warga yang tak menerima bantuan dapat langsung melapor secara online, bila NIK (Nomor Induk Kependudukan) terverifikasi bantuan akan langsung dikirim ke yang bersangkutan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (21/5/2020). Sistem Smart Kampung yang telah berjalan sejak 2016 juga menyokong penanganan pandemi secara umum. Sistem ini memuat hampir 300 rumah isolasi di berbagai desa/kelurahan. Warga yang berniat pulang kampung bisa mengakses data rumah isolasi secara online untuk "reservasi". "Rumah isolasi ini terhubung dengan masing-masing Puskesmas untuk pemantauan isolasi 14 hari. Pengawasan ikut dilakukan oleh tiga Pilar Desa (pemdes, Babinsa, Bhabinkamtibmas)," kata Anas. Tak cuma itu. Sistem tersebut juga telah mendata warga terdampak (korban PHK, pekerja informal yang bangkrut) sehingga akan menjadi prioritas sasaran program pemulihan ekonomi. Anas menyebut ada sekitar 3.500 pelaku pariwisata yang terdampak pandemi. Akibatnya potensi pendapat asli daerah anjlok hingga lebih dari 50 persen. Meski pandemi belum ada tanda akan melandai pada Juni seperti diharapkan semula, Anas mengajak masyarakat untuk berdamai dan bersiap menjalani kehidupan normal yang baru. Dia tengah menyiapkan sejumlah aturan agar aktivitas warga dan pelayanan publik dapat berjalan di tengah pandemi. Intinya, kata Anas, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat. Harus tetap ada kesadaran bahwa virus ini sangat berbahaya sehingga segenap lapisan masyarakat perlu disiplin menjalankan protocol kesehatan. "Kami menyiapkan pilot project dua desa/kelurahan di masing-masing kecamatan. Ini akan kami jalankan secara bertahap dengan mengikuti arahan pemerintah pusat terkait skema new normal," kata Anas. Keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 ini, ia melanjutkan, sejauh mana para pemimpin berupaya membesarkan hati dan menggerakkan frontline pelayanan publik. "Mereka adalah para lurah, Kepala desa, dan para ketua RT/RW," ujarnya. Selengkapnya saksikan Blak-blakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, "Inovasi dan Antisipasi Era Normal Baru", Jumat (23/5/2020). - PT KP Press
Sumber : detik.com