top of page

Anak Uya Kuya Alami Pelecehan Seks di Medsos, Ini yang Sebaiknya Dilakukan


PT KP Press - Cinta Kuya, anak presenter Uya Kuya, mengalami pelecehan seksual secara verbal di media sosial. Kasus ini bermula dari postingan sebuah akun di Twitter. Akun Twitter bernama @sukasamaartis tersebut mengunggah salah satu foto Cinta Kuya dan mencuitkan kata-kata yang dinilai tak senonoh. Namun belakangan akun beserta postingan itu hilang. "Masii kecil tapi udah gede," tulis akun @sukasamaartis. Postingan itu membuat Cinta Kuya Geram. Ia pun menuangkan kekesalannya di Twitter dan meminta netizen untuk membantu melaporkan akun itu agar tak lagi eksis dan mengulangi perbuatannya. Baca juga: Anak Sering Di-bully hingga Diancam Akan Dibunuh, Astrid Kuya Tetap Sabar "Tolong bisakah kalian semua melaporkan akun itu sehingga tidak ada lagi korban lainnya? Aku sangat sedih melihat akun tersebut isinya itu dan... benar-benat tak bisa berkata-kata..." tulis remaja 16 tahun itu di akun resminya @cintarahmaniaa. Putri sulung dari pasangan Uya Kuya dan Astrid Khairunisa melanjutkan cuitan bernada kesal terhadap kelakuan segelintir netizen yang kerap melakukan pelecehan seksual di media sosial. Terlebih lagi korbannya adalah anak di bawah umur seperti dirinya. Semakin Imut Saja Nih Cinta KuyaCinta Kuya, anak presenter Uya Kuya. Foto: Dok. Instagram/cintakuya "Ada apa sih dengan orang-orang seperti itu bodoh dan aku harap kalian semua masuk neraka," lanjutnya. Akibat cuitan-cuitan seperti itu, Cinta Kuya mengaku jadi tidak percaya diri. "Aku tidak percaya diri lagi," tulisnya lagi. Dia juga mengaku belum bisa menceritakan tentang pelecehan seksual itu kepada orangtuanya. Sebab ia terlalu takut. "Cinta aku turut prihati tapi kamu sudah bilang ke orangtua?" tanya salah satu netizen. "Jangan lupa bilang ke orangtua kamu," saran netizen lain. Namun Cinta Kuya belum mau mengungkapnya ke Uya Kuya maupun Astrid. "Belum, belum bilang... aku terlalu takut bilang ke mereka..." "I can't aku bingung aku takut," jawab Cinta Kuya lagi. Semakin Imut Saja Nih Cinta KuyaCinta Kuya, anak presenter Uya Kuya. Foto: Dok. Instagram/cintakuya Cara Menghadapi Pelecehan Seksual di Media Sosial Pelecehan seksual tak hanya bisa terjadi di dunia nyata tapi juga secara online, misalnya lewat kata-kata verbal atau foto, yang diunggah di media sosial. Meskipun tidak bertatap muka langsung, pelecehan seksual di media sosial tetap bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental korban. Menjadi tidak percaya diri seperti yang dialami Cinta Kuya menjadi salah satu contoh akibat dari pelecehan seksual secara online. Bahkan perbuatan ini bisa memicu timbulnya rendah diri, depresi hingga keinginan untuk bunuh diri. Cinta Kuya mengaku takut melaporkan kejadian tersebut kepada orangtua. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan untuk melawan pelecehan seksual di media sosial? 1. Jangan Berapi-api Menanggapi Pelaku Sudah jadi insting alamiah manusia untuk membela diri jika merasa terancam. Tapi di dunia maya seperti internet, menanggapi aksi predator seks dengan marah-marah, justru akan membuatnya makin terpicu untuk melakukannya lagi. Menanggapi perbuatan atau ancaman pelaku pelecehan seksual di media sosial hanya akan membuat mereka merasa sudah mendapatkan apa yang diinginkan. Maka dari itu sebisa mungkin tetap diam dengan tetap memperhatikan situasi. 2. Rekam Jejak Online Diam bukan berarti kamu tidak boleh berbuat apa-apa. Tapi jangan lupa screenshot cuitan atau postingan yang menjurus pada pelecehan seksual tersebut. Akan lebih baik jika setiap aksinya yang melecehkan itu kamu rekam. Hal ini penting dilakukan sebagai antisipasi jika pelecehan seksual sudah keterlaluan dan tidak bisa ditolerir lagi sehingga kamu harus melaporkannya ke polisi. Tangkapan layar maupun rekaman video atau voice note bisa jadi bukti jika kamu ingin membawanya ke ranah hukum. Seperti dikutip dari Hukum Online, komentar yang mengandung konten melanggar kesusilaan di media sosial bisa dijerat pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 3. Bersikap Tegas Apabila aksinya terus berlanjut dan sudah mengganggu, inilah saatnya kamu mengambil langkah. Beberkan bukti-bukti aksi pelecehan seksual tersebut dan sertakan nama akunnya secara lengkap. Namun ingat untuk tetap bersikap tenang dan tegas alih-alih meluapkan kemarahan. Minta bantuan dan dukungan misalnya dengan men-tag akun resmi lembaga atau organisasi yang berkompeten dalam perlindungan kekerasan terhadap anak atau perempuan. Dengan cara ini kamu juga bisa memanggil korban pelecehan seksual lain untuk mau bersuara dan jika semuanya bersatu, maka sang pelaku akan jatuh dengan sendirinya. - PT KP Press


Sumber : detik.com

bottom of page