top of page

2 Pasar di Wuhan Kembali Lagi Menjual Daging Hewan Liar


Kontak Perkasa Futures - Meski peredaran dan perdagangan daging hewan liar di China sudah dilarang. Tapi masih banyak orang yang menjual daging hewan liar di pasar di Wuhan. Sebagai pusat pandemi virus Corona di China, kota Wuhan menjadi sorotan terutama dalam regulasi perdagangan daging hewan liar. Banyak orang yang percaya bahwa virus Corona pertama kali menyebar di pasar seafood Huanan yang ada di sana. Dilansir dari Idaho Reporter (01/09), baru-baru ini ditemukan satu pasar di Wuhan yang masih menjual daging hewan liar secara diam-diam. Pasar di Wuhan Jual Daging Hewan LiarPasar di Wuhan Jual Daging Hewan Liar Foto: The Paper CN Lewat penelusuran yang dilakukan media 'The Paper', mereka menemukan bahwa pasar Wuhan Tiangsheng Street Vegetable Market dan Changchun Road Vegetable Market, keduanya masih menjual daging kodok liar. Harga daging kodok liar ini cukup beragam. Mulai dari RMB 25 (Rp 53.500) hingga RMB 30 (Rp 63.600) per 600 gram. Dalam video yang tersebar, terlihat kodok-kodok liar itu masih berada di dalam jaring dan kondisinya masih hidup. Menanggapi hal ini, pihak pengelola kedua pasar tersebut berjanji akan segera melakukan investigasi lebih lanjut. Mereka juga akan mengirimkan beberapa pegawai untuk menegur penjual di sana. Pasar di Wuhan Jual Daging Hewan LiarPasar di Wuhan Jual Daging Hewan Liar Foto: The Paper CN Tindakan menjual kodok liar termasuk ke dalam pelanggaran hukum Perlindungan Satwa Liar di China. Di mana menangkap, menjual hingga memakan kodok liar merupakan tindakan yang melanggar hukum. Selain itu pemerintah China juga bergerak aktif dalam mencegah terjadinya gelombang virus baru. Salah satunya dengan memperketat undang-undang yang mengatur perdagangan hingga konsumsi daging liar. Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Wuhan. Sebelumnya pada akhir Maret lalu, pasar seafood Huanan kembali menjadi sorotan setelah banyak penjual yang masih menjual daging hewan liar usai masa lockdown di Wuhan berakhir. - Kontak Perkasa Futures


Sumber : detik.com

bottom of page