top of page

DPR AS Setujui Anggaran Rp 14,2 T untuk Iron Dome Israel



PT KP Press - Para anggota parlemen Amerika Serikat (AS) akhirnya menyetujui anggaran US$ 1 miliar (Rp 14,2 triliun) untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel, sekutu dekat AS. Persetujuan diberikan usai cekcok antara Partai Republik dan Partai Demokrat karena anggaran Iron Dome dihapus dari rencana anggaran lainnya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (24/9/2021), anggaran Iron Dome itu sebelumnya disertakan dalam legislasi yang membahas potensi penutupan pemerintahan AS dan krisis utang bulan Oktober. Namun kalangan progresif Partai Demokrat dalam House of Representatives (HOR) atau DPR AS mengancam akan tidak akan meloloskan legislasi itu kecuali anggaran Iron Dome dihapus.


Setelah anggaran Iron Dome dihapus dari legislasi itu, kalangan Partai Republik melontarkan caci-maki kepada para anggota parlemen dari Partai Demokrat, termasuk adanya tuduhan anti-Semitisme.


Pemimpin mayoritas DPR AS dari Partai Demokrat, Steny Hoyer, lantas menyatakan DPR AS akan menggunakan prosedur dipercepat, atau yang disebut sebagai 'suspension bill' yang mengharuskan rencana anggaran disetujui oleh dua pertiga anggota yang hadir atau dalam voting secara lisan untuk mendapatkan suara bulat. Senat kemudian akan mengadopsinya.


Voting yang digelar pada Kamis (23/9) waktu setempat sepakat meloloskan anggaran Iron Dome itu, dengan 420 suara mendukung melawan 9 suara yang menolak.


"Diloloskannya rencana undang-undang ini mencerminkan persatuan hebat dalam Kongres AS... untuk keamanan Israel," ucap pemimpin DPR AS, Nancy Pelosi.


"Bantuan untuk Israel sangat penting, karena keamanan Israel merupakan keharusan bagi keamanan Amerika," tegasnya.


Iron Dome menghancurkan ribuan rudal jarak pendek dan proyektil yang ditembakkan Hamas dari Gaza, sebelum rudal-rudal itu mengenai area berpenduduk. Sistem pertahanan ini didukung AS sejak peluncuran pertama satu dekade lalu, dengan nilainya mencapai US$ 1,6 miliar.


Kalangan progresif Partai Demokrat memicu kemarahan anggota parlemen lainnya dari partai yang sama dan Partai Republik. Pemimpin Partai Republik di DPR AS, Kevin McCarthy, mengecam Partai Demokrat yang dianggap menyerah pada 'pengaruh anti-Semitisme dari anggota-anggota mereka yang radikal'.


Anggota parlemen AS dari Partai Demokrat yang mewakili Minnesota, Dean Phillips, bahkan menyatakan dirinya 'tidak percaya' bahwa rekan-rekannya memilih berisiko menutup pemerintahan daripada membela 'salah satu sekutu paling penting dan satu-satunya negara Yahudi di dunia' dari roket Hamas.


Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, mengucapkan terima kasih kepada kedua partai atas komitmen mereka bagi keamanan Israel dan terhadap rakyat Amerika untuk 'persahabatan setia' mereka.


Sementara dua anggota DPR AS dari Partai Demokrat, Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, menyatakan ketidaksetujuan terhadap pendanaan Iron Dome, dengan mengutip adanya pelanggaran HAM terhadap warga Palestina dan perluasan permukiman ilegal. Tlaib dan Omar mencetak sejarah sebagai dua wanita Muslim pertama di AS yang menjadi anggota parlemen. - PT KP Press


Sumber : detik.com

Comentários


bottom of page