top of page

FBI Bisa Intip Chat Pengguna WhatsApp Hingga Telegram

  • ptkontakperkasaygy
  • Dec 3, 2021
  • 2 min read

ree

PT Kontak Perkasa - Meski sudah banyak aplikasi messaging mendukung enkripsi end-to-end namun rupanya Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) dapat mengintip semua chat pengguna termasuk iMessage, WhatsApp, Signal, Telegram, Viber, dan WeChat

Enkripsi end-to-end sendiri adalah sistem komunikasi di mana hanya pengguna yang sedang berkomunikasi yang dapat membaca pesan tersebut


Menurut laporan dari Rolling Stone, dokumen yang bocor dari FBI mengungkapkan bahwa badan intelijen dapat meminta data pribadi lebih dari sembilan layanan pesan terenkripsi.


Meskipun pesan tersebut tetap terenkripsi end-to-end, FBI dapat mengumpulkan metadata waktu secara real-time terkait pesan pengguna melalui WhatsApp dan aplikasi obrolan lainnya.


Metadata yang dikumpulkan ini termasuk nomor telepon pengguna, alamat IP, lokasi, stempel waktu pesan, dan siapa yang telah dihubungi pengguna dari waktu ke waktu.


Informasi ini dapat digunakan untuk menyatukan gerakan dan kontak pengguna secara akurat, tanpa merusak enkripsi end-to-end yang dijanjikan WhatsApp kepada pengguna.


Meskipun tampaknya tidak terlalu berbahaya, namun hal ini dapat menimbulkan konsekuensi bagi pelapor atau mereka yang membutuhkan kerahasiaan agar tetap aman.


Sementara itu, lembaga pemerintah AS dapat memperoleh iMessages dari iCloud dengan surat perintah penggeledahan sesuai dengan pedoman penegakan hukum Apple.


Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan kepada Independent bahwa isi semua obrolannya tetap aman dan terenkripsi sepenuhnya.


"Semua pesan yang Anda kirim ke keluarga dan teman di WhatsApp dienkripsi. Kami tahu bahwa orang ingin layanan perpesanan mereka dapat diandalkan dan aman - dan itu mengharuskan WhatsApp memiliki data yang terbatas," kata WhatsApp.


"Kami dengan hati-hati meninjau, memvalidasi, dan menanggapi permintaan penegakan hukum berdasarkan hukum yang berlaku, dan jelas tentang ini di situs web kami dan dalam laporan transparansi reguler," sambungnya.


"Pekerjaan ini telah membantu kami memimpin industri dalam menyampaikan komunikasi pribadi sambil menjaga orang tetap aman, dan telah membantu penangkapan dalam kasus kriminal, termasuk dalam kasus eksploitasi seksual anak," tutup WhatsApp.


Laporan dari ProPublica pada awal tahun ini terungkap jika WhatsApp memiliki lebih dari 1.000 pekerja kontrak yang bertugas untuk meninjau laporan pengguna tentang konten eksplisit atau berbahaya setiap harinya. - PT Kontak Perkasa


Sumber : detik.com

 
 
 

Comments


Who's Behind The Blog
Recommanded Reading
Search By Tags
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon

Also Featured In

pt kontak perkasa futures yogyakarta
harga emas hari ini
pt kontak perkasa futures
kontak perkasa futures
kontak perkasa
pt kontak perkasa

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page