Ibas: Ayo Selamatkan Demokrasi!
Kontak Perkasa Futures - Waketum Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ingin keadilan ditegakkan terkait adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar sepihak di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Ibas menyerukan selamatkan demokrasi berkaca dari KLB Demokrat.
"Bagi kami sih, ada siang, ada malam. Tapi semangat kami tetap: ayo kita selamatkan demokrasi," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang dilihat Rabu (10/3/2021).
Seruan menyelamatkan demokrasi ini disampaikan Ibas dalam rapat koordinasi Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Selasa (9/3). Demokrasi, kata Ibas, elok jika ditempuh dengan proses yang benar, beretika, dan berlandaskan konstitusi.
"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi. Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian. Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi," ujarnya.
KLB Demokrat menurut Ibas ditinjau dari sudut pandangan mana pun ilegal dan cacat. Ibas menegaskan kepemimpinan sah berada di tangan Agus Harimurti Yudhyono atau AHY.
"Dari kacamata mana pun kita melihat dan menilai, kegiatan temu kader yang berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat. Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan PD yang sah masih tetap Ketum AHY. Anggota FPD tidak perlu ragu akan hal tersebut," imbuhnya.
Kubu yang diklaim sebagai KLB Partai Demokrat sebelumnya menyampaikan bahwa partai memiliki sifat terbuka sehingga siapapun bisa masuk menjadi kader. Salah satunya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang disebut sebut memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PD.
"Dalam KLB disebut bahwa partai sifatnya terbuka, siapa saja bisa masuk, begitu masuk di situ diberi dia sebagai anggota yang sudah masuk menjadi kader," kata Ketua Badan Komunikasi PD versi KLB, Razman Arif Nasution, di Jakarta Selatan, Selasa (9/3/).
Razman kemudian menyinggung proses AHY menjadi kader PD. Razman mengatakan AHY saat itu ditarik masuk ke partai saat masih menjadi tentara aktif dan sedang dalam menjalani pendidikan di Australia.
"Apa bedanya Agus Harimurti? Dia lagi pelatihan di Australi tentara aktif suruh maju datang ke Jakarta, kemudian berhenti jadi tentara, maju jadi calon gubernur, apa bedanya? Sama saja," ujarnya. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Comments