top of page

Soal Prioritas Vaksinasi, Jokowi Contohkan Karyawan Mal hingga Sektor Jasa



PT Kontak Perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai manajemen persiapan terkait percepatan vaksinasi COVID-19. Jokowi mengatakan vaksinasi akan didahulukan bagi mereka yang tingkat interaksinya tinggi.

"Kemudian yang kedua ini perlu manajemen persiapan, manajemen persiapan untuk percepatan vaksinasi. Ini yang perlu dimulai sejak 13 Januari yang lalu nakes, tapi mulai minggu depan ini sudah mulai ke pelayan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat. Masyarakat mungkin bisa yang dilakukan untuk yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi, harus didahulukan," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2/2021).


Jokowi mengatakan vaksinasi akan dilakukan berdasarkan klaster. Dia mencontohkan pedagang pasar, karyawan mal, hingga sektor jasa.


"Misalnya pasar, misalnya di sektor jasa yang padat interaksinya, yang interaksinya tinggi segera lakukan, bukan orang per orang karena kita ingin melakukan vaksinasi itu klaster, memagari sehingga tercapai kekebalan komunal, tercapai herd immunity. Atau misalnya di kota ada mal, sudah.... Para karyawan di mal langsung karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat sehingga sekali lagi perencanaan secara detail ini harus dimulai, harus dipetakan. Kalau vaksin datang, itu siapa dulu yang didahulukan. Jangan lupa yang kelompok rentan, utamanya yang lanjut usia, itu menjadi prioritas," tutur Jokowi.


Jokowi mengatakan pemerintah pusat sedang berusaha keras untuk memperoleh tambahan vaksin dari berbagai sumber. Saat ini, kata Jokowi, Indonesia sudah mendapatkan komitmen vaksin 426 juta.


"Vaksin ini produsennya tidak banyak, tapi direbutkan 215 negara, rebutan semuanya. Sekarang ini yang baru bisa berjalan vaksinasinya kira-kira 42 negara. Yang lain rebutan mendapatkan vaksin. Kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta. Alhamdulillah, karena memang kita sudah sejak awal, sudah pendekatan dengan produsen-produsen vaksin, bukan barang yang mudah. Semua negara rebutan vaksin. Oleh sebab itu, vaksinasi harus tepat sasaran, harus tepat target betul, jangan sampai meleset," beber Jokowi.


Selain itu, Jokowi mengingatkan pemerintah daerah untuk mempersiapkan betul jumlah vaksinator. Selain di puskesmas, Jokowi juga berharap vaksinasi juga diharapkan dilakukan massal di GOR atau balai kota.


Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan arahan mengenai pentingnya memperbanyak program padat karya. Padat karya ini diharapkan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.


"Ini urusan ekonomi, program padat karya agar ini bisa memperkuat daya beli masyarakat meningkatkan konsumsi masyarakat dan satu-satunya penggerak ekonomi masyarakat, belanja pemerintah, belanja APBN dan belanja APBD, dan masyarakat di bawah harus diberi penghasilan yang seluas-luasnya, diberi pekerjaan yang seluas-luasnya," imbuh dia.


Terakhir, mantan Gubernur DKI itu meminta pemberian bantuan tidak berhenti. Menurut Jokowi, sebagian masyarakat tidak mendapatkan penghasilan dari program padat karya. - PT Kontak Perkasa


Sumber : detik.com

Comments


bottom of page