Termasuk Orang yang Paling Berpotensi Terkena COVID-19 atau Tidak? Cek di Sini
Kontak Perkasa Futures - Risiko seseorang untuk terinfeksi COVID-19 berbeda-beda, ada beberapa kondisi dan penyakit penyerta yang meningkatkan kemungkinannya terpapar COVID-19 hingga mengalami gejala Corona serius. Siapa sih orang yang paling berpotensi terkena COVID-19?
Salah satu faktor risiko terpapar COVID-19 bisa dilihat dari usia. Orang yang berusia 50-an ke atas diyakini para ahli memiliki risiko lebih tinggi terkena COVID-19, daripada yang berusia 40-an ke bawah. Sementara, risiko orang yang paling berpotensi terkena COVID-19 berdasarkan usia ada di rentang 85 tahun ke atas.
Usia
Pasalnya saat menginjak usia lanjut, mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang cenderung menurun. Melemah seiring bertambahnya usia.
Selain itu, di usia senja, tak jarang di antaranya memiliki penyakit serius seperti gangguan pada paru-paru hingga masalah jantung, risiko terpapar COVID-19 hingga berakhir fatal menjadi tinggi.
Penyakit penyerta
Penyakit ginjal jangka panjang.
Kondisi dialisis dapat melemahkan sistem kekebalan seseorang sehingga kerap sulit melawan infeksi virus sebagaimana mestinya.
Kanker dan penyakit paru
Pengidap kanker juga masuk orang yang paling berisiko terkena COVID-19. Sama seperti orang yang berjuang melawan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kondisi jangka panjang penyakit tersebut bisa memperburuk sistem kekebalan tubuh hingga rentan terpapar, dan efek infeksi COVID-19 bisa jauh lebih parah.
Diabetes
Pengidap diabetes juga termasuk kategori orang yang paling berpotensi terkena COVID-19. Pasalnya, banyak kasus pengidap diabetes tipe 2 yang berakhir dirawat di ICU, dan membutuhkan perawatan lebih lama.
Asma
Orang dengan penyakit asma termasuk yang paling berisiko terkena COVID-19 lantaran infeksi Corona mempengaruhi sistem pernapasan. Bahkan, di sejumlah kasus, pengidap asma kerap mengeluhkan gejala Corona sedang hingga parah.
Sementara orang yang paling berpotensi terkena COVID-19 hingga memicu kondisi fatal lainnya meliputi:
- Asma sedang sampai berat
- Penyakit serebrovaskular, yang memengaruhi pembuluh darah dan suplai darah ke otak
- Tekanan darah tinggi
- Sistem kekebalan yang melemah karena transplantasi darah atau sumsum tulang, HIV, atau obat-obatan seperti steroid
- Gangguan neurologis seperti demensia
- Ibu hamil
- Jaringan paru-paru rusak atau terluka (fibrosis paru)
- Merokok
- Kelainan darah yang disebut talasemia
Selain usia, dan kondisi penyakit penyerta, beberapa orang dengan aktivitas seperti berikut termasuk kategori orang yang paling berpotensi terkena COVID-19. Siapa saja?
Selain kondisi penyakit hingga usia, pekerja dengan intensitas aktivitas tinggi juga perlu menjadi perhatian. Adalah dokter, perawat, pekerja panti jompo, kurir, hingga supir transportasi umum.
Jenis pekerjaan tersebut memaksa mereka berinteraksi dengan banyak orang di luar rumah, itulah mengapa mereka termasuk orang yang paling berpotensi terkena COVID-19.
Jika bekerja di fasilitas perawatan kesehatan, sebaiknya selalu memastikan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap dengan sarung tangan, hazmat, masker, pelindung mata, dan pelindung wajah.
Tunawisma
Orang-orang yang tinggal di jalan atau di tempat kumpulan para tunawisma sangat mungkin melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang bisa jadi sudah terinfeksi COVID-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar mereka bisa menjalani isolasi sementara waktu, khususnya bagi yang dicurigai terpapar COVID-19.
Wanita hamil atau ibu menyusui
Kehamilan tidak hanya meningkatkan risiko COVID-19 parah, virus juga dapat membawa kemungkinan komplikasi yang lebih tinggi seperti kelahiran prematur. Ada baiknya untuk menjaga sebisa mungkin kontak erat dengan setiap orang yang berisiko membawa virus Corona, hal ini dikarenakan wanita hamil dan menyusui tentu menjadi orang yang paling berpotensi terkena COVID-19. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Comments