top of page

Waduh, Ada yang Lebih Ngeri dari COVID-19



PT Kontak Perkasa - Tanpa sadar ada ancaman yang jauh lebih besar dari COVID-19 menanti kita -- jika kita tidak bertindak. Ancaman tersebut dinamakan 'perubahan iklim'. Hal ini dijelaskan oleh Sony Sulaksono Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Ada yang lebih parah dari COVID-19 dan tidak ada negara yang bisa menghindarinya, ancaman ini namanya climate change," ucap Sony dalam acara 'Konferensi Pers Kolaborasi Strategis Ekosistem Kendaraan Listrik Gojek X TBS', Kamis (18/11/2021).


Sony menyinggung momen COP 26 (United Nations Climate Change Conference) di mana semua pemimpin negara berkumpul di sana dalam rangka mencarikan jalan keluar dari perubahan iklim dan setiap negara berkewajiban memberikan kontribusi.


"Indonesia lewat Presiden Jokowi berkomitmen akan menurunkan emisi CO2 sebanyak 29% di 2050. Jadi memang, kami akan coba lakukan hingga mencapai net zero di 26%. Kita masih baru kan, dewan energi nasional kita menyatakan bahwa kita belum mencapai peak mengeluarkan emisi sementara negara maju sudah duluan," jabarnya.


Pemerintah sendiri telah membuat roadmap dan dalam waktu dekat akan melakukan harmonisasi kembali. Baterai untuk kendaraan roda dua adalah salah satunya. Target yang diharapkan pada 2030, akan ada 3 juta kendaraan listrik roda dua dan mampu menurunkan emisi 4,6 juta ton CO2.


Kemenperin mencatat setidaknya sudah 22 produsen kendaraan motor listrik yang siap membantu, salah satunya TBS Energi Utama, mudah-mudahan terus berkembang. Pemerintah bersiap untuk melakukan pembelian untuk dimanfaatkan termasuk mengembangkan sendiri ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. - PT Kontak Perkasa


Sumber : detik.com

Comments


bottom of page